Jumat, 08 Mei 2009

PEMBAHASAA MASJID LAL

Type your summary here

Type rest of the post here
Islamabad - Imam masjid Lal yang baru saja bebas dari penjara, Maulana Abdul Aziz mengatakan bahwa aksi-aksi mujahidin di Swat, Buner, Dir saat ini adalah reaksi atas operasi militer pemerintah di masjid Lal tahun 2007.

Dalam wawancaranya dengan harian online Dawn, Maulana Abdul Aziz mengatakan bahwa para santrinya yang disakiti akibat serangan militer Pakistan di masjid Lal, saat ini sedang melakukan pembalasan.

"Saya telah mengingatkan kepada pemerintah sebelumnya untuk tidak melakukan operasi militer di masjid kami, jika tetap dilakukan maka situasi nantinya akan diluar kendali dan saya tidak akan bertanggungjawab atas reaksi yang terjadi", kata beliau.

"Santri-santri kami kebanyakan berasal dari Swat, Buner, Dir dan beberapa daerah didekat sini, saat ini mereka sedang bereaksi dan akan menuntut balas atas darah-darah saudara mereka dan kawan-kawan mereka yang tumpah disini", kata Maulana Abdul Aziz sambil mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui jumlah pasti korban jiwa saat tragedi masjid Lal.

"Sekarang mereka bukan tanggungjawab saya dan apapun yang mereka lakukan saat ini di Swat dan Buner adalah keputusan mereka sendiri", beliau menjawab saat ditanya kenapa beliau tidak menenangkan para santrinya.

Maulana Abdul Aziz adalah saksi mata dari pembantaian tentara Pakistan terhadap ratusan santri dan jamaah masjid Lal, termasuk dalam korban jiwa adalah wanita dan anak-anak. Namun mantan presiden Pakistan Jenderal Pervez Musharaf yang saat kejadian itu berkuasa, mengatakan hanya 94 orang tewas oleh serangan pasukan keamanan dan mereka semua adalah militan, Musharaf mengklaim tidak ada satupun wanita dan anak-anak yang tewas dalam penyerbuan tersebut.

Sebelumnya dikatakan jika bebasnya Maulana Aziz merupakan sebuah "kesepakatan" antara beliau dan pemerintah agar pembebasan beliau ini bisa menghentikan aksi mujahidin di Pakistan. Namun Maulana Abdul Aziz menolak anggapan ini dan mengatakan bebasnya beliau tidak dengan kesepakatan apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MOHON COMMENT YANG SOPAN